Dalam pengobatan epilepsi dibutuhkan kedisplinan dalam meminum obat anti epilepsi (OAE) agar serangan dapat terkontrol. Namun adakalanya pola makan yang tidak teratur maupun asupan dari makanan tertentu dapat memicu terjadinya suatu bangkitan. Bila pengobatan OAE sudah diberikan tapi bangkitan epilepsi masih sulit terkendali, dapat dilakukan pula terapi alternatif berupa diet ketogenik.
Posting Paling Sering Dikunjungi
-
Alhamdulillah, tidak diduga saya dinyatakan bebas dari epilepsy dgn EEG dan MRI normal. Alhamdulillah, Allah maha besar.
-
--> TANYA-JAWAB SEPUTAR EPILEPSI (dr. Irawati Hawari, Sp.S.) Apakah epilepsi sama dengan ...
-
Tujuan utama terapi epilepsi adalah tercapainya kualitas hidup optimal, sesuai dengan perjalanan penyakit epilepsi dan disabilitas fisik mau...
-
"Saya bosan, tidak boleh berenang." "Saya bosan harus minum obat setiap hari." "Saya bosan bila sedang sen...
-
Sembilan tahun berteman dengan epilepsi pastinya bukan hal yang mudah. Berbagai pengobatan saya jalani, mulai dari pengobatan di Ruma...
-
Jumat, 26 Februari 2010 15:01 Penderita epilepsi sebagian besar memang anak-anak, namun ...
-
EPILEPSI DI INDONESIA *Irawaty Hawari Seperti kita ketahui bahwa epilepsi dapat terjadi pada siapa saja di seluruh dunia tanpa ba...
-
Sri Erni Istiawati * Membicarakan tatalaksana, selalu diawali dengan diagnosis...
-
Materi yang dibahas : - Definisi Kejang - Apakah itu epilepsi - Diagnosis Epilepsi - Mengatasi kejang pada anak. - Pengobata...
-
Oleh: dr. Irawaty Hawari, SpS Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, dimana umat Islam di seluruh dunia akan menjalankan ibad...
Tampilkan postingan dengan label Diet Ketogenik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Diet Ketogenik. Tampilkan semua postingan
Kamis, 27 September 2012
Talk Show Pada Ulang Tahun Yayasan Epilepsi Indonesia
Dalam pengobatan epilepsi dibutuhkan kedisplinan dalam meminum obat anti epilepsi (OAE) agar serangan dapat terkontrol. Namun adakalanya pola makan yang tidak teratur maupun asupan dari makanan tertentu dapat memicu terjadinya suatu bangkitan. Bila pengobatan OAE sudah diberikan tapi bangkitan epilepsi masih sulit terkendali, dapat dilakukan pula terapi alternatif berupa diet ketogenik.
Selasa, 17 April 2012
Diet Ketogenik Sebagai Terapi Epilepsi
Diet ketogenik adalah diet dengan kandungan tinggi lemak dan rendah karbohidrat dan protein sehingga memicu keadaan ketosis.
Diet ini mengandung 2-4 gram lemak untuk setiap kombinasi 1 gram karbohidrat dan protein. Diet ketogenik biasanya digunakan sebagai terapi dari epilepsi. Melalui diet ketogenik, lemak menjadi sumber energi dan keton terakumulasi di dalam otak sehingga menjadi tinggi kadarnya (ketosis).
Keadaan ketosis ini dipercaya dapat menghasilkan efek antikonvulsi, yang dapat mengurangi simptom epilepsi dengan mengurangi frekuensi dan derajat kejang, meskipun bagaimana mekanisme biokimia peristiwa ini belum diketahui dengan pasti. Pada anak-anak diet ini dirasakan lebih efektif dibandingkan orang dewasa, khususnya pada saat obat antikolvusan tidak bekerja secara efektif atau menjadi kontraindikasi.
Melakukan Diet Ketogenik bagi pasien epilepsi
Diet Ketogenik bukanlah pola makan yang normal dan diet ini mengubah cara kerja tubuh dalam menghasilkan energi. Diet ketogenik adalah tindakan treatment epilepsi (ayan) yang serius, seperti menggunakan obat-obatan epilepsi dan operasi. Sehingga, sangat penting jika diet ini dilakukan dengan saran dan pengawasan dokter. Jangan lakukan sendiri. Melakukan diet ketogenik pada anak epileptik tanpa pengawasan merupakan tindakan beresiko tinggi.
Diet Ketogenik Melawan Epilepsi Bandel
Epilepsi (Ayan) adalah kelainan syaraf terbanyak ke dua setelah stroke di dunia dan menjangkiti kurang lebih 50 juta manusia. Kelainan ini ditandai dengan kekejangan (seizure) yang terjadi secara berulang (recurrent) dan tanpa pemicu (unprovoked). Dengan kemajuan penemuan obat, epilepsi memang sudah dapat diatasi pada sekitar 60 persen penderitanya, namun sekitar 30 persen penderita lainnya tidak mempan dengan pengobatan ini dan disebutkan dengan refractory (bandel). Dalam kondisi seperti ini maka pilihan pengobatan dengan diet ketogenik menjadi harapan yang menjanjikan.
Diet Ketogenik
Diet ketogenik adalah diet yang mengandungi kandungan lemak yang tinggi yang akan ditukarkan kepada keton yang akan digunakan di samping glukosa. Diet ini akan membolehkan berlakunya oksidasi yang tidak lengkap asid lemak oleh hati. Yang akan menyebabkan akumulasi jasad keton di dalam dan urin.diet tanpa glukosa membolehkan badan untuk menghasilkan keton yang diperolehi daripada sumber yang terdapat dalam badan untuk digunakan sebagai sumber tenaga untuk menggantikan glukosa. Pada ketika ini badan akan berada dalam keadaan ketosis. Diet ketogenik akan menghasilkan dan mengekalkan keadaan ketosis, yang mana akan menghasilkan perubahan sumber tenaga badan daripada karbohidrat kepada lemak. Diet ini dimulakan dengan fasa puasa.kepentingan berpuasa dalam
Rabu, 18 Januari 2012
Epilepsi Dan Diet Ketogenik
Epilepsy and the Ketogenic Diet
Diet ketogenic ialah salah satu metode penanganan epilepsi yang paling tua. Ini dimaksudkan untuk masalah kekurangan atau kekurangan zat nutrisi pada metabolisme dalam jangka waktu yang panjang. Ketika tubuh berada dalam kondisi kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang maka tubuh akan menciptakan ketones, suatu produk yang tercipta karena proses pembakaran lemak. Sudah lama diketahui bahwa serangan bisa hilang bisa juga terjadi pada penyandang epilepsi dikarenakan puasa.
Diet ketogenic ialah salah satu metode penanganan epilepsi yang paling tua. Ini dimaksudkan untuk masalah kekurangan atau kekurangan zat nutrisi pada metabolisme dalam jangka waktu yang panjang. Ketika tubuh berada dalam kondisi kekurangan gizi dalam jangka waktu yang panjang maka tubuh akan menciptakan ketones, suatu produk yang tercipta karena proses pembakaran lemak. Sudah lama diketahui bahwa serangan bisa hilang bisa juga terjadi pada penyandang epilepsi dikarenakan puasa.
Langganan:
Postingan (Atom)
Kategori
abc Epilepsi
(5)
Acara Epilepsi
(1)
acara TV
(1)
adsense
(1)
Album Photo
(1)
apa itu epilepsi
(4)
bagaimana epilepsi
(2)
Berdamai Dengan Epilepsi
(1)
bisnis internet
(1)
buku
(1)
buku epilepsi
(1)
buletin rutin YEI
(2)
carbamazepine
(1)
Carbamazepine; luminal
(1)
cerita epilepsi
(5)
clobazam
(1)
Data Anggota
(1)
Data BASS anggota
(1)
Diet Ketogenik
(6)
Donasi
(3)
Donatur
(1)
epilepsi
(3)
epilepsy and food combining
(1)
Fun Walk
(2)
Fun Walk 2015
(3)
Ganggua Penyerta
(1)
halal bil halal
(3)
Hari Epilepsi Internasional
(2)
Himbauan
(1)
HUT Yayasan Epilepsi Indonesia
(3)
HUT YEI 2016
(1)
Idul Fitri
(1)
Jaknews
(1)
kartu anggota
(1)
Keanggotaan
(1)
Kebiasaan Mengkonsumsi Obat
(1)
kegiatan
(16)
kelangkaan obat
(1)
Kepengurusan
(2)
Kerjasama
(1)
ketrampilan
(4)
Kiat
(2)
komunitas
(2)
Komunitas Debosi
(2)
komunitas peduli epilepsi
(2)
komunitas peduli epilepsi Bandung
(1)
Konferensi
(1)
Konferensi Nasional Epilepsi 2016
(1)
Media Massa
(18)
menikah
(1)
Misi YEI
(2)
Nomor ID YEI
(1)
Olah Raga
(1)
opini
(1)
pemeriksaan darah
(1)
Pendaftaran Anggota YEI
(1)
Pendataan anggota YEI
(1)
Pengobatan Epilepsi
(1)
Pertemuan
(5)
Pertemuan Rutin
(9)
Pertemuan Rutin epilepsi
(1)
prodia
(2)
Puasa
(2)
purple day
(3)
purple day 2013
(2)
Purple Day 2014
(3)
purple day 2017
(1)
Resolusi WHO
(1)
Seminar
(17)
seminar epilepsi
(4)
survey
(1)
tabel
(1)
Tahun Baru
(1)
talk show epilepsi
(1)
tata laksana epilepsi pada penderita Dewasa
(1)
Terapi Epilepsi
(2)
tips
(1)
Tulisan bebas
(7)
Ucapan Idul Fitri
(1)
ulang tahun YEI
(2)
Wirausaha
(1)